Buku Bagus, Mendidik Anak Secara Islam - Download Gratis Buku Islam lay out :

blog ini berisi materi-materi dakwah islam yang wajib dimiliki para mahasiswa, dai, penceramah, pelajar dan kalangan umum yang ingin dan sedang mempelajari islam, dan semua isinya bisa di download secara gratis

Minggu, 11 Februari 2018

Buku Bagus, Mendidik Anak Secara Islam

Remaja adalah aset masyarakat dan bangsa. Tetapi, bila tidak di bimbing dan diarahkan remaja justru akan menjadi kekuatan perusak yang sangat membahayakan; merusak dirinya sendiri, orang lain serta lingkungan sekitarnya.

Seorang ahli hikmah berkata : “Sesungguhnya remaja, kekosongan dan kekayaan berpotensi merusak dengan berbagai bentuk kerusakan.” Terbukiti; tawuran antar pelajar, bahkan belakangan antar mahasiswa, bentrok antar gang hingga pembakaran dan penjarahan, minum-minuman keras, pil penenang dan sebagainya kebanyakan pelakunya adalah kaum remaja. Sisi inilah yang sesungguhnya harus menjadi perhatian serius setiap orang tua.

Seorang remaja yang tidak dibimbing dan diarahkan adalah laksana musafir di tengah gurun sahara yang kehabisan bekal, kehausan, kelaparan dan tak tahu arah jalan. Betapa tidak, ketika masa kanak-kanak, ia sama sekali tidak tahu makna hidup kecuali sekedar untuk bermain dan berteman. Ia juga tidak begitu mempedulikan kondisi fisiknya, yang penting baginya adalah senang. Tetapi begitu ia menginjak usia baligh, semuanya berubah. Ia yang dahulunya tak mengenal tanggung jawab, kini harus bertanggung jawab atas segalanya, atas dirinya sendiri dan segenap amal perbuatan yang dilakukannya. Ia dahulunya tak dikenakan sangsi dosa, kini harus menanggung dosa dan hukuman bila melakukan perbuatan mungkar atau kesalahan. Belum lagi ia harus mengenali lebih jauh perkembangan jiwanya, keinginan-keinginan dan harapan-harapannya, yang  jika ia tidak berhati-hati akan terperangkap pada jerat hawa nafsu serta keinginan rendah duniawi. Lalu, ia harus pula memahami perubahan fisiknya, kemudian hukum-hukum yang berkaitan dengannya, baik sebagai remaja putera maupun puteri.

Hal-hal di atas itulah diantara problem besar remaja. Ironisnya, problem besar remaja itu malah ditambah dan didukung oleh banyaknya buku-buku, majalah dan tabloid yang menghambur keinginan-keinginan tak mendidik kepada remaja, menawarkan pola hidup konsumtif dan hedonis, penuh hura-hura dan foya-foya. Sedang para penerbit buku dan pengelola berbagai majalah dan tabloid itu, tidak ada yang dipikirkan kecuali keuntungan material dan memanjakan remaja dengan hawa nafsu. Akhirnya terbentuklah suatu image yang umum di kalangan remaja, masa remaja adalah masa untuk bersenang-senang, bercinta dan berpacaran. Padahal seorang remaja, sejalan dengan perkembangan nafsu biologisnya maka bertambah pula orientasinya kepada agama. Dan demikianlah, Allah meletakkan fitrah ini sejalan dengan masuknya masa puber di kalangan remaja. Dan seandainya kita buka lembaran sejarah kehidupan remaja para sahabat dan salafus shaleh, kita akan dapati kenyataan kongkrit dalam hal tersebut. (Baca, PUBERTAS BEBERAPA TELADAN DARI KEHIDUPAN PEMUDA).

Tetapi, bagaimanapun, dakwah ahlul bait itu telah sangat berhasil. Bahkan meski begitu, mereka tak puas diri. Berbagai metode dan terobosan baru terus mereka tawarkan untuk memanjakan, malalaikan dan merusak hidup para remaja. Sementara di sisi lain, sangat jarang didapatkan bacaan Islami yang bisa mengarahkan kehidupan para remaja yang memang mereka masih sedang mencari eksistensi dirinya itu.
       
Buku di hadapan pembaca ini adalah di antara buku bacaan yang sangat jarang itu. Buku ini sepanjang pengetahuan penerjemah – wallahu a’lam - adalah di antara bacaan kontemporer terbaik tentang kehidupan dan masa remaja. Berbagai sisi kehidupan remaja diperbincangkan dengan sangat terbuka dan apa adanya, baik yang menyangkut masalah perubahan fisik, kejiwaan dan berbagai dampaknya, hubungannya dengan orang tua sampai tentang hukum-hukum yang berkaitan dengannya. Lebih menarik lagi, buku ini ditulis dalam bentuk dialog antara anak dengan orang tuanya. 

Dialog-dialognya begitu mengalir, sehingga sama sekali tak ada kesan menggurui, suatu sikap yang sangat disukai oleh para remaja. Dan tampaknya, pengarang secara kongkrit ingin menunjukkan kepada pembaca tentang pentingnya perhatian orang tua terhadap anaknya, yang di antaranya dengan sering melakukan komunikasi dan dialog.

Paling tidak, dengan  hadirnya edisi Indonesia buku ini di tangan pembaca, penerjemah dapat berharap semoga ia ikut memberi arah kehidupan para remaja. Tidak saja untuk meraih prestasi dunia, tetapi –dan ini yang lebih asasi- untuk meraih prestasi akhirat. Dan semoga pula ia menjadi pemberat timbangan kebaikan penulisnya, juga penerjemahnya pada suatu hari yang tiada berguna harta dan anak-anak kecuali yang datang kepada Tuhannya dengan hati yang bersih.

Akhirnya, tiada gading yang tak retak, tegur sapa dari para pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan buku ini pada cetakan-cetakan selanjutnya.

Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia. Amin.

SELENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD SECARA GRATIS :

 mendidik anak secara islami


Tidak ada komentar:

Posting Komentar